Tuesday 03-12-2024

UEFA Hukum Morata dan Rodri, Nyanyian Kontroversial Jadi Pemicu

  • Created Aug 08 2024
  • / 73 Read

UEFA Hukum Morata dan Rodri, Nyanyian Kontroversial Jadi Pemicu

Alvaro Morata dan Rodri, dua pemain kunci tim nasional Spanyol, dijatuhi sanksi oleh UEFA akibat nyanyian kontroversial yang mereka lakukan setelah memenangkan Piala Eropa 2024. Nyanyian ini dianggap menyinggung Gibraltar dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Morata, yang memimpin Spanyol sebagai kapten, dan Rodri, yang dianugerahi gelar pemain terbaik turnamen, terlibat dalam insiden yang menyebabkan mereka dilarang tampil di laga internasional berikutnya. UEFA melalui Komite Etika, Kontrol, dan Disiplin (CEDB) menegaskan bahwa tindakan keduanya melanggar aturan disiplin yang berlaku.

Selama perayaan di Plaza de Cibeles, Rodri menyanyikan "Gibraltar es Español" di hadapan ribuan pendukung. Gibraltar adalah wilayah Inggris yang menjadi sumber ketegangan politik dengan Spanyol, dan nyanyian ini dianggap sebagai provokasi.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar (GFA) segera mengajukan protes resmi kepada UEFA, menyebut nyanyian tersebut sebagai penghinaan dan provokatif. UEFA kemudian merespons dengan menjatuhkan sanksi kepada Morata dan Rodri, menekankan bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan standar sportivitas yang diharapkan.

GFA menyambut keputusan UEFA, menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen UEFA untuk menjaga sepak bola dari tindakan yang bersifat politis dan diskriminatif. Mereka juga menekankan bahwa insiden ini telah mencemarkan nama baik sepak bola Eropa.

GFA menyatakan, “Permasalahan utama yang dihadapi adalah nyanyian yang bersifat tidak pantas dan menghasut, yang tidak hanya tidak menghormati masyarakat Gibraltar namun juga membawa politik ke dalam arena olahraga, merusak nilai-nilai persatuan dan rasa hormat yang terkandung dalam olahraga tersebut.”

“Gibraltar FA senang UEFA telah mengakui betapa parahnya insiden ini dan mengambil tindakan yang sesuai. Keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa sepak bola harus tetap menjadi platform untuk mempromosikan perdamaian, pengertian, dan permainan yang adil, bebas dari tindakan yang memecah belah dan ofensif seperti nyanyian.”

“Kami tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ini dan akan terus mendukung rasa hormat dalam olahraga.”